Kantor Berita Internasional Ahlulbait -ABNA- Para tahanan menyatakan sejak Selasa mereka menolak menerima makanan demi menunjukkan simpati terhadap penderitaan rakyat Gaza yang terkepung. Mereka menyebut diamnya masyarakat internasional terhadap genosida di Gaza sebagai ujian berat bagi hati nurani umat manusia.
Dalam pernyataan mereka disebutkan: “Kami siap menahan lapar hingga batas akhir, agar makanan kami bisa menjadi milik rakyat Gaza.” Mereka juga mengecam normalisasi hubungan dengan Israel dan menegaskan pentingnya aksi nyata melawan penjajahan.
Di akhir pernyataan, mereka mengutip Ayatullah Syaikh Isa Qasim: "Kita menzalimi diri sendiri jika bersikap apatis terhadap penderitaan saudara-saudara Muslim kita di Gaza."
Your Comment